Cara mudah meraih kebahagiaan
Di sebuah desa tinggal seorang peternak ayam, dia tinggal di gubuk kecil yang berdinding rajutan bambu. Suatu ketika datang seorang pemuda dengan mobil sedan hitamnya. Pemuda ini keluar dari mobil, berpakaian rapi lengkap dengan kemeja dan celana bahan hitam serta sepatu kecoklatan yang mengkilat. Pemuda ini mendatangi si peternak ayam yang berpakaian sederhana itu.
“Selamat pagi pak” sapanya.
“Iya, selamat pagi nak, ada yang bisa saya bantu?” balas bapak itu.
“saya dengar bapak peternak ayam ya di desa ini? Saya dengar hasil ternak bapak melimpah di tiap bulannya, ngomong-ngomong dikemanakan hasil ternak bapak selama ini?” tanya pemuda itu.
“Ya, sebagian kecil saya konsumsi sendiri, sebagian lagi saya bagikan dan sebagian lagi saya jual di pasar, memangnya ada apa nak?”
“Wah, begini pak, saya disini ingin mengajak bapak untuk berbisnis” ucapnya.
“Bisnis apa? Apa yang mau anda bisniskan?”
“Jadi kita kerja sama pak, bapak sebagai peternak ayam memiliki hasil yang melimpah. Bayangkan jika hasil ternak bapak selama ini di pasarkan secara meluas, produk bapak bisa terkenal dan laku keras” cerita pemuda itu dengan mengebu-ebu.
“Lalu? Kalau jadi terkenal dan laku keras gimana?” tanya si bapak dengan bingung.
“Bapak bisa menjadi kaya dengan cepat, harta bapak bisa melimpah dan kehidupan bapak bisa jadi lebih baik” balas si pemuda.
“Lalu kalau harta saya bertambah dan kehidupan saya menjadi lebih baik kenapa?” tanya si bapak itu lagi.
“Kalau harta bapak banyak, bapak bisa hidup lebih bahagia” kata si pemuda.
Sejenak si bapak terdiam, wajahnya merenung dan berpikir. Lalu, beberapa saat kemudian dia kembali bertanya kepada pemuda itu. “Jadi saya berbisnis dengan anda supaya lebih bahagia?” tanyanya.
“Secara tak langsung iya pak” kata si pemuda itu.
“Kalau tujuannya supaya bahagia, hidup saya sudah bahagia sekarang. Biarpun uang dan harta saya tidak banyak, tapi hidup saya bahagia. Saya berbagi dengan warga desa, tinggal bersama para warga desa, itu semua sudah membuat saya bahagia. Jika tujuan saya berbisnis dengan anda supaya lebih bahagia dengan harta, maka saya tidak membutuhkan itu, sebab sekarang, hidup saya sudah bahagia dan belum tentu dengan harta yang melimpah hidup saya bisa jadi lebih bahagia” kata si bapak itu.
Seketika pemuda itu tak membalas, ia seolah kehabisan kata. Beberapa kemudian dia berterima kasih dan segera kembali ke mobilnya dan pergi dari tempat itu.
Kebahagiaan tidak selalu dihasilkan melalui uang dan harta yang melimpah. Jika uang mengindikasikan kebahagiaan, memang benar untuk sebagian orang. Sebagian orang bahagia dengan harta mereka, tapi sebagian dari mereka justru stress dengan kekayaan yang mereka miliki. Sudah berapa banyak kasus bunuh diri yang dilakukan oleh orang-orang kaya? Jika semua orang kaya bahagia, maka tidak mungkin mereka bunuh diri.
Kebahagiaan juga bisa dihasilkan melalui hidup sederhana. Hidup di desa dengan rumah sederhana dan harta seadanya, bisa membuat kita bahagia. Kebahagiaan bukan selalu tentang kemewahan, tapi juga kesederhanaan. Kebahagian bukan melulu tentang uang tapi juga tentang kerendahan hati.
Kebahagiaan tergantung dari paduan hati dan pikiran. Orang yang rendah hati, tentu hidupnya lebih bahagia ketimbang yang tinggi hati. Orang yang ikhlas tentu lebih bahagia hidupnya dibanding orang yang tak ikhlas. Orang yang pikirannya positif pasti lebih bahagia hidupnya dibanding orang yang pikirannya negatif. Pada akhirnya, semua tergantung dari paduan antara hati dan pikiran. Jika hati dan pikirannya baik, maka kebahagiaannya bernilai positif. Tapi jika sebaliknya, maka kebahagiannya bernilai negatif.
Pun begitu, bukan berarti saya melarang anda untuk memiliki harta yang melimpah. Setiap bebas untuk memilih. Artinya terserah anda apakah anda ingin hidup sederhana dengan harta pas atau hidup dengan harta melimpah. Semua tergantung pada niat anda. Jika anda ingin banyak harta tapi untuk kesenangan pribadi, maka lupakanlah! Tapi, jika anda ingin banyak harta untuk membantu orang-orang di sekitar anda, maka itu menjadi kewajiban buat anda untuk menjadi kaya..
Sumber : markazinspirasi,com